Perusahaan Sawit PT KTU Panen Jagung Perdana Dukung Swasembada Pangan Nasional
Siak, Riau — Sangkakalapost.com
Perusahaan perkebunan sawit grup Astra Agro Lestari, yakni PT Kimia Tirta Utama (KTU), menggelar panen jagung perdana di areal perkebunan yang terletak Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Kegiatan ini menjadi langkah nyata PT KTU dalam mendukung program nasional swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.
Panen perdana ini merupakan kelanjutan dari penanaman jagung perdana yang dilaksanakan pada Februari 2025 lalu. Dengan areal panen perdana seluas 0,2 hektare, menghasilkan sekitar 1,2 ton jagung. Hal ini merupakan capaian yang membanggakan untuk penanaman tahap awal.
“Panen jagung ini merupakan buah dari kerja keras dan kerja ikhlas seluruh karyawan PT KTU. Kami berharap keberhasilan ini bisa menginspirasi pihak lain di Kecamatan Koto Gasib agar turut berkontribusi nyata dalam program swasembada pangan,” ujar Camat Koto Gasib, Wendy Masrizal dalam sambutannya, seraya menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan panen jagung oleh PT KTU.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (2/6) ini, dihadiri sejumlah tokoh penting baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Dari jajaran internal, hadir Administratur PT KTU Teddy Yohendra Siregar, Kepala Tata Usaha PT KTU Arief Fadillah Lubis, Kepala Kebun Rayon II Muryani, serta jajaran askep dan staf sustainability PT KTU.
Sementara itu, pihak eksternal yang turut hadir antara lain Camat Koto Gasib Wendy Masrizal, S. Sos., M.IP., Kapolsek Koto Gasib Budiman S. Dalimunthe, SH., MH., serta para penghulu dari kampung sekitar dan Kepala Puskesmas Koto Gasib.
“Alhamdulillah jagung yang ditanam bersama pada bulan Februari lalu tumbuh dengan baik dan hari ini bisa kita panen,” ujar Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar. Panen jagung ini, menurut Teddy, adalah bukti komitmen PT KTU dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
.jpeg)
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama tim Afdeling Echo yang telah merawat tanaman ini dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
Kegiatan panen jagung ini tak hanya menjadi simbol keberhasilan teknis pertanian, tetapi juga cerminan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, PT KTU berharap dapat terus menjadi motor penggerak swasembada jagung, sekaligus memperkuat peran dunia usaha dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
(Abdul.w)
